Jakarta, Pena Medan-
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali mengirimkan sampel DNA jenazah korban runtuhnya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, ke Pusat Laboratorium DNA Pusdokkes Polri di Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan. Hal tersebut disampaikan Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Mohammad Khusnan Marzuki, Senin (6/10/2025).
“Hingga Minggu (5/10) kemarin, kami sudah mengirim 36 sampel DNA para korban. Hari ini kami kirim tambahan sekitar 15 sampel lagi,” ujarnya.
Khusnan menjelaskan, pengiriman sampel dijadwalkan senin sore pukul 16.00 WIB dan akan langsung diproses di laboratorium DNA Pusdokkes Polri. Ia menambahkan, proses identifikasi memerlukan waktu minimal tiga hari karena harus melalui serangkaian tahapan laboratorium.
“Kami sudah berkoordinasi dengan tim di pusat. Mereka berupaya mempercepat proses, tetapi secara normal hasil keluar dalam waktu sekitar lima hari,” jelasnya.
Menurut Khusnan, laboratorium DNA Pusdokkes Polri telah terakreditasi dan mampu memberikan tingkat akurasi hasil hingga 99,99 persen.
(adm)
.png)

