Segini Gaji Ring Girl atau Pemegang Papan Ronde Tinju


Penamedan.info -

Sosok ring girl yang biasa tampil dengan pakaian minim sambil membawa papan penanda ronde memang menjadi daya tarik tersendiri dalam setiap pertandingan tinju. Meski tugas mereka terlihat sederhana, bayaran yang diterimanya ternyata cukup mengejutkan.

Profesi ring girl tidak hanya sekadar berjalan mengelilingi ring sambil tersenyum. Selain itu, mereka juga berperan dalam promosi acara, seperti menghadiri sesi timbang badan, konferensi pers, hingga acara lain pasca-pertandingan. 

Namun, berapa sebenarnya penghasilan seorang ring girl tinju? Berikut ulasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu  (24/5/2025). 

Gaji seorang ring girl tinju ternyata sangat bervariasi. Angkanya tergantung pada pertandingan yang diikuti, popularitas, hingga pengalaman mereka. 

Melansir The Sun, seorang ring girl yang sudah berpengalaman dapat memperoleh penghasilan hingga 4.000 Poundsterling per pertandingan. Jika dikonversi, nilainya sekarang sekira Rp87,6 juta

Namun, tak sembarang orang bisa menjadi ring girl yang sukses. Sebagian dari mereka yang sudah terkenal di profesi ini umumnya memiliki latar belakang model hingga selebgram.

Sebagai contoh, bisa disebut nama seperti C.J. Gibson. Model dan aktris Amerika keturunan Filipina-Italia ini menjadi terkenal setelah menangani pertarungan Floyd Mayweather vs Manny Pacquiao pada Mei 2015. 

Namun, ring girl bukanlah satu-satunya sumber pendapatannya. Gibson juga diketahui bekerja sebagai model yang sukses dan menjadi pemenang Pencarian Model majalah Import Tuner pada Mei 2007.

Tugas utama seorang ring girl adalah membawa papan yang menunjukkan nomor ronde berikutnya di antara jeda pertandingan. Di sini, mereka berjalan mengelilingi ring, tersenyum, dan kadang meniupkan ciuman ke arah kamera untuk menghibur penonton. 

Selain itu, ring girl juga sering terlibat dalam kegiatan promosi, seperti sesi foto, wawancara media, hingga menjadi brand ambassador sponsor acara. Sejak pertama kali muncul di majalah Ring Magazine pada 1965, konsep ini terus diadopsi oleh berbagai ajang tarung, termasuk tinju, kickboxing, dan MMA.

Tingginya gaji ring girl tidak lepas dari nilai komersial mereka. Kehadirannya jelas mampu menarik perhatian penonton dan meningkatkan daya tarik acara sehingga bisa menguntungkan promotor dan sponsor yang terlibat.

Terlepas dari itu, bayaran tinggi untuk profesi ini juga sempat menuai kontroversi. Pada 2015, seorang mantan juara UFC pernah memprotes bayaran ring girl yang dinilai terlalu tinggi dibandingkan petarung wanita. 

Menurutnya, tugas ring girl yang hanya berjalan mengelilingi ring tidak sebanding dengan risiko yang dihadapi petarung. Kritik itu dibalas oleh ring girl bernama Arianny Celeste dengan menyebut profesinya juga memiliki tantangan, seperti menjaga penampilan dan menghadapi tekanan publik.

Itulah gaji ring girl atau pemegang papan ronde tinju. Harap diingat, ada risiko di balik nominal tersebut.


(***)

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال