Presiden AS Donald Trump memegang payung sebelum menaiki Air Force One, saat berangkat ke Mesir di Pangkalan Gabungan Andrews, Maryland, AS, Minggu (12/10/2025). Foto: Evelyn Hockstein/REUTERS
Pena Medan -
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan soal kesiapannya mendukung serangan terhadap Hamas. Itu berlaku bila Hamas terus menargetkan serangan ke kaki tangan Israel di Gaza.
Saat ini Hamas dan Israel menyepakati perjanjian damai fase satu di Gaza sejak pekan lalu. Jika serangan terhadap Hamas terwujud, otomatis gencatan senjata di Gaza batal.
“Jika Hamas terus melanjutkan membunuh rakyat Gaza, yang bukan kesepakatan, kami tak punya pilihan selain masuk dan membunuh mereka,” ucap Trump pada Kamis (16/10) lewat media sosial seperti dikutip dari Al-Jazeera.
“Terima kasih atas perhatian kalian terhadap masalah ini,” sambung dia.
Ketika bertemu dengan jurnalis di AS, Trump menjelaskan meski mengonfirmasi ancaman itu dirinya, tak akan mengerahkan pasukan AS secara langsung ke Gaza.
“Itu bukan kami. Kami tak perlu itu. Ada yang paling dekat sangat dekat mereka akan masuk dan mereka akan trik dengan mudah tapi tetap di bawah naungan kami,” papar Trump.
Sebelumnya Trump menyampaikan perkataan berbeda mengenai tindakan keras Hamas terhadap geng bersenjata di Gaza. Ketika itu Trump memberi lampu hijau Hamas untuk memerangi geng-geng bersenjata di kawasan Palestina tersebut.
“Dan mereka memang melumpuhkan beberapa geng, dan mereka membunuh sejumlah anggota geng. Dan itu tidak terlalu mengganggu saya, sejujurnya. Tidak apa-apa,” ujar Trump.
Adapun terdapat laporan bentrokan mematikan antara Hamas dan anggota klan bersenjata di Gaza. Klan itu dituduh menjarah bantuan kemanusiaan dan bekerja untuk Israel.
(Sumber: Kumparan)