Ashanty buka suara terkait kasus dugaan penggelapan dana perusahaan milik suaminya, Anang Hermansyah, yang diduga dilakukan bekas karyawan, Ayu Chairu Nurisa. Awalnya Ashanty menemukan kejanggalan pada rekening perusahaan tersebut.
Ashanty dapat informasi uang perusahaan Anang Hermansyah hilang begitu saja sebesar Rp800 juta. Dua bulan berselang, hal serupa kembali terulang dengan nilai Rp500 juta.
"Jadi awalnya aku tahu nih uang perusahaan Mas Anang di sebuah rekening hilang sebesar Rp800 juta. Enggak lama hilang lagi Rp500 juta," kata Ashanty di Kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).
"Beliau menuduh yang mengambil uang tersebut adalah suami saya, Mas Anang Hermansyah. Yang mengambil itu Mas Anang uangnya katanya, atas perintah Mas Anang," ia menyambung.
Curiga Kepada Suami
Ashanty klarifikasi kasus dugaan penggelapan dana yang dilakukan mantan karyawan dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, pada Kamis (9/10/2025).
Ashanty sempat ingin menanyakan langsung kepada Anang Hermansyah ihwal dana perusahaan yang raib. Niat itu ia urungkan karena Anang Hermansyah masih dalam kondisi kurang baik usai menjalani prosedur tanam rambut.
"Saat itu Mas Anang masih berdarah-darah kepalanya habis tanam rambut. Jadi begitu saya mau ngamuk, lihat dia berdarah-darah lagi kesakitan kayak, ah yang salah saya sih. Karena kita istri kadang-kadang harus tahu momen juga," akunya.
Ashanty mengaku sempat curiga memang Anang-lah yang diam-diam mengambil uang, mengingat sang suami memiliki keinginan membangun studio. Di sisi lain, ia tak curiga bahwa karyawannya berani melakukan tindakan sejauh itu.
"Aku bilang, aku masih suuzon, 'Iki pengin bikin studio, dia lagi mau apa? Siapa tahu mau diam-diam dari aku?' Gitu. Kenapa saya ada curiganya ke sedikit ke suami saya, karena tidak pernah terbersit di kepala saya, orang ini mampu dan berani melakukan tindakan separah itu," urai Ashanty.
Sudah Ketahuan Malingnya
Ashanty baru tahu bukan Anang yang mengambil uang itu dari salah satu staf saat menonton konser. Seketika tubuhnya gemetar hingga hampir terjatuh karena tidak menyangka terduga pelaku adalah karyawannya sendiri.
"Baru dua lagu, Mas Aris telepon. 'Bun, sudah ketahuan malingnya. Untung kan Bunda enggak ngamuk ke bapak,' katanya. Itu saya, Mariska sampai megang saya karena gemetar terus saya kayak orang mau jatuh," cerita Ashanty.
Usai mendapat informasi itu, Ashanty bersama Anang mendatangi kantor untuk mengonfrontasi pelaku. Dalam pertemuan, terduga pelaku hanya terdiam sementara suaminya menunjukkan itikad baik dengan menawarkan sertifikat rumah sebagai jaminan.
Mas Anang Mungkin Jadi Korban Juga
"Suaminya, Mas Aris, ini kan salah saya juga, selaku suami. 'Ayo, Mas, saya insyaallah beritikad baik akan menggantikan yang diambil sama istri saya. Saya punya sertifikat rumah,'" ungkap Ashanty.
Mangatta Toding Allo selaku kuasa hukum menambahkan bahwa Anang juga menjadi korban dalam kasus ini. Sebab tanda tangan Anang diduga kuat telah dipalsukan terduga pelaku untuk melancarkan aksi.
"Makanya Mas Anang mungkin jadi korban juga, kami kasihan juga. Karena tanda tangannya dipalsukan, tapi ini masih proses pembuktian di kepolisian ya," ucap Mangatta.
(Sumber: Liputan6)
.png)

