Pena Medan -
Promotor Riyadh Season sekaligus Ketua Hiburan Malam Arab Saudi Turki Alalshikh ingin mewujudkan laga tinju Jake Paul melawan mantan juara dunia kelas berat (minimal 90,7 kg) IBF, WBA, dan WBO Anthony Joshua.
"Jake Paul menerimanya (bertinju dengan Anthony Joshua). Sekarang, minggu depan saya akan berbicara dengan Joshua tentang hal itu," kata Turki Alalshikh dalam sebuah podcast di kanal YouTube The Boxing Voice yang dipantau di Jakarta, Jumat (18/7) mengutip Antara.
Paul telah menyebut Joshua sebagai salah satu lawan ideal untuk masa depan dan kini tampaknya Alalshikh serius untuk mengadakan pertarungan tersebut.
Setelah kemenangan tipis atas Julio Cesar Chavez Jr, Jake Paul akhirnya menduduki peringkat 15 besar World Boxing Association (WBA) di divisi kelas penjelajah.
Langkah tersebut membuat banyak penggemar tinju kecewa, mengingat Paul masih belum pernah mengalahkan lawan yang memiliki kredibilitas tinju yang sesungguhnya. Ada pula yang mengatakan bahwa banyak petinju yang berada di peringkat beberapa organisasi besar dalam olahraga ini tidak benar-benar menghadapi para pembunuh di awal karir mereka.
Meskipun demikian, Alalshikh mengungkapkan bahwa ia siap untuk mempertemukan Paul dengan mantan juara dunia kelas berat Anthony Joshua.
Ia siap mempromosikan pertarungan itu agar dunia dapat mengetahui apakah petinju berusia 28 tahun asal Ohio itu benar-benar nyata atau hanya penipuan.
Jika Joshua menghancurkan Paul, kata dia, maka mantan YouTuber yang menjadi petinju itu akan selesai, namun, jika Paul menang, maka Joshua sudah tamat dan "(jika menang) Paul layak untuk naik peringkat dan layak memiliki masa depan di dunia tinju," katanya.
Sementara itu, Promotor lama Joshua, Eddie Hearn, mengkonfirmasi sebelum kartu Ring III akhir pekan lalu bahwa ia telah berbicara dengan Alalshikh tentang pemesanan pertarungan dan mereka terbuka untuk itu.
Pertarungan sesungguhnya yang ingin Hearn lakukan adalah Joshua melawan Tyson Fury, namun ia tahu bahwa pertarungan itu mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat, sehingga ia terbuka untuk pertarungan melawan Paul untuk sementara waktu.
Ia fokus melawan Tyson Fury, namun Joshua membutuhkan pertarungan sebelum laga itu.
"Jika itu adalah Jake Paul, dan jika kalian menginginkan pertarungan itu, saya tahu jumlah penontonnya akan sangat besar, dunia akan ingin menyaksikannya," katanya.***
