Pena Medan -
Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) menangkap sejumlah demonstran pada Minggu (8/6) waktu setempat. Penangkapan terkait demo besar yang pecah di LA selama tiga hari beruntun.
Penangkapan dilakukan LAPD usai mengumumkan demo di LA tak berizin. Jurnalis CNN di sejumlah titik di LA melihat aparat mulai menangkapi beberapa demonstran di sejumlah titik.
“Kota Los Angeles dalam Siaga Taktis. Pertemuan yang melanggar hukum telah diumumkan wilayah Alameda antara 2nd St dan Aliso St,” kata LAPD lewat unggahan X seperti dikutip dari CNN.
“Perintah pembubaran telah dikeluarkan. Penangkapan sedang dilakukan. Kepada mitra media kami, harap jaga jarak aman dari kegiatan yang sedang berlangsung,” sambung LAPD.
Sampai sekarang belum diumumkan seberapa banyak demonstran yang ditangkap terkait kerusuhan di LA.
Menurut laporan CNN jelang malam hari demo dan bentrok masih terjadi di beberapa titik, namun jumlah kian mengecil. Salah satu kawasan yang ketegangan belum mereda adalah di sekitar jalan Rute 101.
Lalu lintas di kawasan Rute 101 masih terganggu. Gumpalan asap juga nampak terlihat di sana.
Demo di AS dipicu penangkapan terduga migran ilegal serta anggota geng oleh otoritas imigrasi dan bea cukai (ICE) pada pekan lalu.
Kondisi di LA semakin membara setelah Presiden Donald Trump mengerahkan 2000 Pasukan Garda Nasional ke sana. Mereka diperintahkan melindungi aset pemerintah federal di LA.
Keberadaan pasukan Garda Nasional diprotes keras oleh Gubernur Gavin Newsom. Lewat surat resmi Newsom menuding Trump melanggar kedaulatan otonomi negara bagian dengan mengirimkan tentara federal.
Trump kemudian membalas, pengiriman harus dilakukan lantaran Newsom dan pemerintah negara bagian LA dituding gagal membendung demo.***
