Tangsel, Penamedan.info
Siswa berkebutuhan khusus di Tangerang Selatan (Tangsel) kini mendapatkan kesempatan yang sangat berharga melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Untuk pertama kalinya, pemberian makanan bergizi ini dilakukan secara seremonial di Sekolah Berkebutuhan Khusus (SKH) Negeri 1, Pondok Aren, pada hari Senin, 28 April. Inisiatif mulia ini dihadirkan oleh Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, bekerja sama dengan Grab dan OVO, sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan gizi siswa-siswa yang memiliki kebutuhan khusus.
Peluncuran program MBG ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Banten, Andra Soni, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, serta Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung, Reda Manthovani. Kehadiran mereka menandakan dukungan kuat terhadap program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup siswa berkebutuhan khusus di wilayah Tangerang Raya.
Gubernur Banten, Andra Soni, menjelaskan bahwa program MBG ini ditujukan untuk ribuan siswa berkebutuhan khusus di seluruh Tangerang Raya. *Kami meluncurkan program MBG khusus untuk SKH-SKH yang ada di Tangerang Raya. Ada 11 SKH dengan sasaran hampir 1.500 siswa dan guru yang selama ini belum tersentuh oleh program MBG,* ungkap Andra Soni di lokasi acara.
Pemberian Makan Bergizi Gratis ini tidak sembarangan, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan gizi siswa. *Tentu menunya juga harus menyesuaikan kebutuhan mereka. Alhamdulillah, Grab dan OVO secara mandiri melakukan kegiatan ini dan telah melakukan uji coba selama satu minggu di wilayah ini dengan memanfaatkan teknologi yang mereka miliki. Ini juga membantu menggerakkan ekonomi di kelompok UMKM yang beberapa waktu terakhir mengalami pelemahan,* jelas Andra.
Kehadiran pihak swasta dalam program yang menjadi andalan pemerintah era Prabowo ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta. *Kuncinya adalah kerjasama. Alhamdulillah, sekarang swasta sudah sama-sama membantu, dan Banten ini memiliki banyak perusahaan yang ingin berkontribusi. Contoh hari ini bisa kami tiru dan tinggal kami koordinasikan dengan Badan Gizi Nasional,* tambah Andra.
Senada dengan pernyataan Gubernur, Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung, Reda Manthovani, juga memberikan apresiasi terhadap kontribusi pihak swasta dalam menyukseskan program MBG. *Rencananya memang kami akan mengarah ke sana untuk bisa menebarkan atau menularkan ke daerah-daerah lain. Namun, kami berharap daerah-daerah lain juga dapat bergerak, kami hanya mentriger,* ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, memaparkan bahwa di wilayahnya terdapat empat sekolah anak berkebutuhan khusus yang menjadi sasaran program ini. *Ada empat sekolah yang terlibat, tiga swasta dan satu negeri. Penerimanya sekitar 320 siswa. Proporsi gizinya disebut lebih tinggi dari standar BGN biasa, karena disesuaikan untuk kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus,* jelasnya singkat.
*Aman*