Terkait Online Scam dari Myanmar, KBRI Yangon Pulangkan 56 WNI

KBRI Yangon pualangkan 56 WNI dari Myanmar. Foto: Dok. Kedubes RI Yangon Myanmar

Pena Medan -

KBRI Yangon mengungkapkan 56 WNI yang terdampak operasi penerbitan pusat online scam dan online gambling di kawasan KK Park dan Shwe Kokko, Myawaddy, mulai dipindahkan hari ini menuju Mae Sot, Thailand, sebagai tahap awal proses pemulangan ke Indonesia.

KBRI Yangon mengatakan, 56 WNI tersebut merupakan bagian dari lebih 300 WNI yang berada dalam pengawasan otoritas Myanmar sejak operasi penegakan hukum dimulai pada 22 Oktober 2025. Pemindahan 56 WNI ini merupakan tahap pertama dari rangkaian pemulangan ratusan WNI lainnya.

"KBRI Yangon menegaskan bahwa pemindahan ini merupakan hasil dari negosiasi panjang dan koordinasi intensif dengan otoritas Myanmar, serta dukungan teknis dari KBRI Bangkok untuk proses lintas batas dan penerbangan," kata KBRI Yangon dalam keterangannya, Senin (8/12).

Pada awal bulan ini, KBRI Yangon telah melakukan pendataan, verifikasi identitas, perekaman biometrik, dan pemeriksaan kesehatan langsung di lokasi untuk memastikan para WNI siap dipulangkan ke Indonesia. 

"Setelah tiba di Mae Sot, para WNI dijadwalkan untuk diterbangkan ke Indonesia pada 9 Desember 2025 melalui rute Bangkok–Soekarno Hatta menggunakan penerbangan komersial," ujar KBRI Yangon.

KBRI Yangon mengatakan, proses pemindahan dilakukan dengan pengawalan pihak berwenang setempat, mengingat situasi keamanan Myawaddy yang dinamis dan tak menentu. KBRI Yangon menyatakan terus memantau pergerakan konvoi dan berkoordinasi erat dengan KBRI Bangkok guna memastikan proses lintas-batas berjalan lancar dan aman. 

KBRI Yangon kemudian menegaskan bahwa keselamatan WNI adalah prioritas utama, dan akan terus bekerja untuk mempercepat pemulangan ratusan WNI lainnya yang hingga kini masih berada dalam pengawasan otoritas Myanmar.

"KBRI kembali mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap tawaran pekerjaan luar negeri yang tidak resmi atau terlalu menggiurkan, yang kerap menjadi pintu masuk berbagai bentuk penipuan dan eksploitasi," pungkas KBRI Yangon. 




Sumber: kumparan 


Baca Juga Brow
Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

Iklan



Iklan



نموذج الاتصال