.png)
Jakarta, Pena Medan -
Kesehatan usus dan otak memiliki hubungan yang sangat erat, sehingga apa yang dikonsumsi dapat langsung memengaruhi cara tubuh mengelola stres dan kecemasan.
Mengonsumsi makanan tinggi serat, protein tanpa lemak, serta sumber probiotik dan prebiotik seperti buah beri, kacang-kacangan, salmon, dan oat dapat membantu menstabilkan mood sekaligus memperkuat kesehatan usus.
Pilihan sederhana seperti menikmati teh chamomile, dark chocolate, jeruk, atau whole grain atau biji-bijian utuh ke dalam makanan juga dapat memberikan efek menenangkan dalam rutinitas harian.
Melansir dari Real Simple Sabtu, 13 Desember 2025, nutrisi adalah salah satu faktor mendasar yang dapat memengaruhi cara otak dan tubuh menangani stres. Makanan yang disajikan benar-benar dapat membantu merasa sedikit lebih tenang dan rileks.
Menurut Ian Smith, MD, seorang dokter ahli kesehatan usus dan penulis buku, kesehatan usus sangat erat kaitannya dengan otak dan sistem saraf dan kemampuan tubuh untuk mengelola stres.
“Hubungan antara kecemasan dan usus sangatlah dalam, tekanan atau kecemasan dapat memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengirimkan sinyal yang menyebabkan kerusakan lapisan usus,” kata Ian.
Usus yang tidak seimbang atau rusak kemudian dapat memicu respon stres kronis, yang merangsang tubuh kita untuk mengakhiri mode fight or flight, yang mengakibatkan kerusakan usus yang lebih parah.
"Penelitian telah menunjukkan bahwa semua jalan mengarah pada kesehatan mikrobioma usus kesejahteraan kita bergantung padanya," tambah dokter asal NYC, Raphael Kellman.
Mikroba yang berada di usus sangat terkait dengan suasana hati, metabolisme, fungsi kekebalan tubuh, pencernaan, hormon dan peradangan. Cara paling efektif memperbaiki bakteri usus adalah dengan mengubah apa yang kita makan. “Pola makan adalah kuncinya,” kata Raphael.
Makanan dan Nutrisi yang Baik untuk Melawan Stres
Berikut adalah makanan dan nutrisi pereda stres yang baik dan direkomendasikan para ahli untuk mendukung kesehatan usus dan kesehatan mental.
1. Salmon dan Protein Rendah Lemak Lainnya yang Kaya Omega-3
Salmon mengandung banyak asam lemak omega-3, asam lemak ini terbukti meningkatkan kesehatan otak, dan dapat ditemukan di ikan berlemak lainnya.
2. Buah-buahan Kaya Serat Seperti Buah Beri
Menurut Smith, serat adalah pendorong utama bakteri baik di usus dan kebanyakan orang Amerika mengonsumsi terlalu sedikit serat salah satunya buah beri, sumber makanan yang sangat kaya serat, terumata raspberry, blackberry, dan blueberry liar.
3. Jeruk
Jeruk kaya akan vitamin c, satu buah jeruk mengandung 82 miligram vitamin yang hampir memenuhi seluruh kebutuhan harian kita. Jeruk dikenal karena khasiatnya dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan vitamin c dapat membantu mengurangi stres bahkan aromanya pun menenangkan.
4. Kacang Garbanzo (Kacang Arab)
Kacang arab kaya akan tryptophan, asam amino esensial yang berperan dalam hubungan usus ke otak karena tubuh menggunakannya untuk membantu memproduksi serotonin, zat kimia penstabil suasana hati dan pemberi rasa nyaman di otak.
5. Telur, Kacang, dan Kalkun
Ketiga bahan ini juga memberikan kandungan triptofan yang tinggi, yang sangat penting untuk pembentukan serotonin pemicu utama suasana hati yang baik.
6. Teh Chamomile
Chamomile sebagai obat penenang dan dapat meredakan ketegangan otot serta mengatasi kecemasan atau iritabilitas. Chamomile adalah salah satu tanaman obat yang paling umum digunakan, chamomile juga bebas kafein jadi bisa meminumnya sebelum tidur.
7. Biji Gandum (Steel Cut Oats)
Semangkuk oatmeal memiliki banyak manfaat kesehatan. Oatmeal memberikan dosis triptofan yang baik, membantu tubuh memproduksi serotonin.
8. Cokelat Hitam
Cokelat mengandung polifenol, yaitu antioksidan hebat yang telah terbukti dapat meningkatkan fungsi otak dan suasana hati.
Sumber: Liputan6
