Ilustrasi warga RI pakai masker (Foto: Pradita Utama)
Jakarta, Pena Medan -
Merebaknya varian baru influenza A (H3N2) Subclade K atau yang kerap disebut 'super flu' di Amerika Serikat memicu kekhawatiran global. Lantas, apakah kemungkinan sudah masuk Indonesia?
Menanggapi hal tersebut, Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr dr Nastiti Kaswandani, Sp A, Subsp Respi(K), menyebut kemungkinan virus tersebut masuk ke Tanah Air sangat besar, mengingat Indonesia bukan negara yang terisolasi dari lalu lintas global.
Berkaca dari berbagai pengalaman penyakit pernapasan sebelumnya, penyebaran virus lintas negara hampir selalu terjadi.
"Cepat atau lambat penyakit itu akan sampai di Indonesia. Jadi, semakin dekat ya semakin besar kemungkinannya," ucapnya dalam media briefing, Senin (29/12/2025).
Ia bahkan menilai besar kemungkinan virus tersebut sudah ada di Tanah Air, mengingat tingginya jumlah penumpang internasional yang datang setiap hari, baik dari Amerika Serikat, Eropa, Kanada, maupun negara-negara Asia seperti Singapura, Malaysia, hingga China.
dr Nastiti menjelaskan, saat ini pemeriksaan di pintu masuk negara masih terbatas pada skrining gejala, seperti demam atau gangguan pernapasan. Tidak semua bandara menerapkan pemindaian suhu tubuh (thermal scanning), sehingga bila penumpang tidak melaporkan kondisi kesehatannya secara jujur, potensi lolos dari pemantauan tetap ada.
"Ketika itu sudah sampai Singapura atau Malaysia, itu akan cepat sampai di Indonesia. Pasti akan, kalau ditanya sekarang sudah ada atau belum kemungkinan, sudah ada," lanjutnya.
Ia menambahkan, sejumlah rumah sakit sebenarnya sudah melakukan pemeriksaan influenza untuk membedakan influenza A dan B. Namun, pemeriksaan tersebut tidak sampai mendeteksi subvarian, seperti Subclade K, karena membutuhkan fasilitas laboratorium canggih dengan genomic sequencing.
Dari sisi penanganan klinis, dr Nastiti menekankan jenis varian influenza tidak mengubah terapi pengobatan. Pasien tetap diberikan obat yang sama seperti influenza pada umumnya.
Sumber: detik
.png)

