Rumah duka bocah 10 tahun yang tewas gantung diri di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (22/10/2025). Foto: kumparan
Cianjur, Pena Medan -
Seorang anak laki-laki berinisial MAA (10 tahun) di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ditemukan tewas di rumahnya, Rabu (22/1o) sekitar pukul 14.50 WIB.
Kondisi siswa kelas V SD itu diketahui pertama kali oleh sang nenek berinisial L (60 tahun). Ia terkejut saat masuk ke dalam rumah, cucunya sudah tergantung di kusen pintu dengan tali yang menjerat leher.
"Saat kembali dari luar, saya langsung menjerit saat masuk rumah dan melihat tubuh cucu saya tergantung di kusen pintu kamar. Saya langsung meminta tolong tetangga untuk membawanya ke klinik bidan untuk memastikan kondisinya," kata Nenek L dikutip Minggu (26/10).
Di rumah itu, L hanya tinggal berdua dengan korban. Menurut L, korban mengalami perubahan sikap dalam satu bulan terakhir. Ia jadi jarang berinteraksi atau bermain dengan teman sebayanya. Korban lebih banyak diam di dalam kamar.
"Memang ada kebiasaan yang berubah, biasanya cucu saya sering bermain di luar rumah bersama teman-temannya. Tapi, belakangan ini lebih memilih diam di dalam rumah, dan terlihat murung," tuturnya.
Meski ada perubahan itu, L memilih untuk ikhlas dengan kejadian tersebut. Saat ini korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum sekitar tempat tinggalnya.
"Kami menerima ini sebagai musibah dan kami ikhlas. Tidak dilakukan autopsi, karena kasihan. Langsung, kami makamkan setelah dilakukan pemeriksaan oleh polisi," ujarnya.
Diduga Bunuh Diri
Kapolsek Ciranjang, AKP Yuddi Suharjo menjelaskan, polisi telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan melakukan pemeriksaan jasad korban dengan dokter dari puskesmas setempat.
"Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, ditemukan barang bukti tali sepatu warna hitam sepanjang 150 sentimeter, dan ember plastik warna hitam yang diduga digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya," kata Yuddi.
Selain itu, lanjut Yuddi, berdasarkan pemeriksaan medis oleh tim dokter pada tubuh korban ditemukan luka jerat di leher dua jari di bawah dagu kiri hingga ke belakang telinga kanan.
"Dokter juga menemukan adanya kotoran yang keluar dari anus, air seni. Tim dokter tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan lain. Dugaan sementara, gantung diri. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut (autopsi) dan jasadnya sudah dimakamkan," pungkas Yuddi.
(Sumber: Kumparan)
.png)

