Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2025). ANTARA/Melalusa Susthira K.
Jakarta, Pena Medan -
Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menyarankan Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung reformasi terhadap Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) saat merespons kabar adanya pembentukan komisi untuk mengevaluasi dan mereformasi Polri.
Dengan terlibatnya secara langsung Presiden, menurut Nasir, upaya reformasi bisa dicapai dan rencana strategis Polri ke depannya bisa dirasakan masyarakat.
"Saran saya, Presiden Prabowo agar langsung memimpin reformasi kepolisian," kata Nasir saat dihubungi di Jakarta, Jumat (12/9)
Dia menjelaskan reformasi terhadap Polri telah dilakukan sejak Kapolri dijabat Jenderal Polisi (Purn) Sutanto hingga Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Namun, dia pun memahami jika ada perilaku Polri yang masih belum sesuai harapan masyarakat.
Dalam hal ini, menurut Nasir, DPR RI tidak akan terlibat dalam Komisi Reformasi Polri sebab DPR nantinya akan mengawasi komisi tersebut.
Setiap lima tahun, tambah Nasir, kepolisian membuat rencana strategis. Lalu setiap tahunnya kepolisian membuat rencana kerja guna mewujudkan rencana strategis setiap lima tahun tersebut.
"Presiden dan pembantu bisa membantu kepolisian dengan cara mengevaluasi dan memfasilitasi agar rencana strategis itu bisa dicapai dan dirasakan oleh masyarakat Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan segera membentuk komisi untuk mengevaluasi dan mereformasi Polri mengingat reformasi kepolisian merupakan salah satu tuntutan masyarakat, termasuk juga Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang terdiri sejumlah tokoh bangsa dan tokoh-tokoh lintas agama.
Di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis (11/9) mengutip Antara, Gerakan Nurani Bangsa menyampaikan langsung aspirasi mereka dan tuntutan dari masyarakat sipil langsung kepada Presiden Prabowo dalam sesi dialog, yang juga dihadiri beberapa menteri Kabinet Merah Putih. Pertemuan itu berlangsung selama tiga jam.
"Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian, yang disambut juga oleh Pak Presiden, (yang) akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian. Saya kira ini juga atas tuntutan dari masyarakat yang cukup banyak," kata Pendeta Gomar Gultom, anggota GNB, saat jumpa pers selepas pertemuan GNB bersama Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis (11/9). ***