Donald Trump Sakit, Tangan Memar dan Kaki Bengkak

Pemain Chelsea Reece James memegang trofi saat merayakannya bersama rekan setimnya dan didampingi Presiden AS Donald Trump setelah menjuarai Piala Dunia Antarklub di Stadion MetLife, East Rutherford, New Jersey, A.S, Minggu (13/7/2025). Foto: Kevin Lamarque/REUTERS

Pena Medan -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menderita memar pada tangan dan bengkak pada kakinya. Gedung Putih mengatakan kondisi itu terjadi karena ia menderita penyakit yang mengganggu pembuluh darah venanya.

Mengutip AFP juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan penyakit yang menjangkit Presiden berusia 79 tahun itu adalah insufisiensi vena kronis.

Kendati demikian, ia mengatakan kondisi pada orang nomor satu di AS itu sebagai hal yang umum terjadi--penyebab pembengkakan dan memar adalah akibat aliran darah yang tidak lancar pada pembuluh darah tersebut. 

"Mengungkapkan insufisiensi vena kronis, suatu kondisi yang jinak dan umum, terutama pada individu berusia di atas 70 tahun," kata Leavitt mengutip AFP dan Kumparan pada Jumat (18/7).

Kondisi Trump ini menjadi sorotan publik usai pergelangan kakinya terlihat bengkak saat terlihat pada pemberian piala final Piala Dunia Antarklub FIFA yang dilaksanakan di New Jersey beberapa waktu lalu. Bahkan kondisi itu kemudian dikaitkan dengan tangannya yang sering kali tampak ditutupi riasan--ternyata karena menutupi memarnya.

Terlepas dari kondisinya itu, Dokter kepresidenan Sean Barbabella memastikan Trump "tetap dalam kondisi kesehatan yang sangat baik," katanya.

Bahkan kondisi yang diduga sudah terjadi berbulan-bulan lalu ini pun sempat dibantah oleh partainya--Republik--ketika ditanya soal memar di tangannya. Terakhir partainya menggambarkan Trump sebagai Superman untuk menunjukkan kesehatannya dan tingkat energinya yang baik.

Pendapat lain dari Dr. Matt Heinz, seorang dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis penyakit dalam dari Tucson, Arizona, mengatakan bahwa insufisiensi vena kronis cukup umum, terutama pada lansia.

"Itu terjadi seiring bertambahnya usia, dan berat badan yang dialami, dan obesitas tidak membantu jika itu adalah kondisi yang diderita orang. Saya tahu presiden sudah mulai menurunkan berat badan, jadi saya pikir itu mungkin sedikit lebih baik," katanya.

Namun, Heinz menambahkan bahwa pembengkakan itu bisa jadi merupakan indikasi masalah yang lebih serius seperti masalah jantung, tetapi ia tidak berani berkomentar lebih jauh.

"Tetapi saya tidak punya informasi itu," tutupnya.***

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

Iklan

Magspot Blogger Template

Iklan

Magspot Blogger Template

نموذج الاتصال