Asap vulkanis keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/10/2025). Foto: Irfan Sumanjaya/ANTARA FOTO
Lumajang, Pena Medan -
Hujan deras memicu banjir lahar dingin di kawasan Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang. Banjir lahar dingin ini muncul setelah sejak Senin (2/11) gunung tertinggi di Pulau Jawa itu beberapa kali erupsi ringan.
Dari informasi Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), terjadi lima kali banjir lahar dingin dari aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru. Banjir lahar dingin pertama tercatat pada Senin (3/11) pukul 11.54 WIB dengan terekam getaran seismograf hingga amplitudo maksimal 25 mm.
Banjir lahar dingin juga terjadi di daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di Gunung Semeru. Adapun aktivitas banjir lahar dingin terpantau terjadi di jam berikut:
"Untuk yang berada di sekitaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru dimohon untuk hati-hati, meningkatkan kewaspadaannya dan siaga dikarenakan visual gunung berkabut, dan hujan di daerah Semeru, potensi awan panas sewaktu-waktu bisa terjadi," kata petugas Pos PGA Semeru, Mukdas Sofian dalam keterangannya.
Sepanjang Senin dini hari, Gunung Semeru juga sudah tercatat empat kali erupsi, yakni:
Sepanjang pengamatan petugas pada Minggu 2 November 2025 sebanyak 125 kali erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 61-163 detik. Kemudian terjadi 31 kali gempa guguran dengan amplitudo 1-8 mm dan lama gempa 31-119 detik.
"Terjadi 13 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-7 mm, dan lama gempa 33-73 detik, tiga kali harmonik dengan amplitudo 2-3 mm, dan lama gempa 163-247 detik, satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4 mm, S-P 14 detik dan lama gempa 34 detik, serta kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 12 mm, dan lama gempa 787 detik," paparnya.
Mengacu pada aktivitas vulkanik tersebut, petugas masih mengkategorikan Gunung Semeru dalam status level II atau waspada. Hingga Senin siang, dari informasi aktivitas hujan deras masih menyelimuti kawasan gunung setinggi 3.676 mdpl ini.
(Sumber: Kumparan)
.png)

