Siswa-siswi 5 Sekolah Diduga Keracunan MBG di Kabupaten Banjar Kalsel


Martapura, Pena Medan - 

Puluhan siswa dan siswi pada lima sekolah di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan dilarikan ke rumah sakit diduga keracunan akibat mengonsumsi menu Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Komandan Kodim 1006/Banjar Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya di Kota Martapura, Kamis, jumlah siswa yang dilarikan ke RS Ratu Zalecha Martapura mencapai puluhan orang.

"Jumlah korban yang dilarikan ke RS Ratu Zalecha hingga pukul 19.30 WITA mencapai 63 orang, namun jumlahnya diperkirakan bertambah karena ada kemungkinan korban lain dibawa ke rumah sakit," ujar Bambang.

Menurut Dandim, dari 63 orang yang sempat dirawat dan mendapatkan penanganan medis, sebanyak 22 orang diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, 5 orang dirujuk dan sisanya masih dirawat.

Disebutkan Bambang, siswa yang dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ruang IGD mengalami sakit perut hingga ada yang muntah-muntah, sebagian dalam kondisi yang lemas sehingga diperlukan perawatan medis.

Bambang menegaskan, puluhan siswa yang dilarikan ke rumah sakit itu berasal dari sejumlah sekolah yakni MI, MTs dan SMA IT Assalam di Kelurahan Pesayangan Martapura dan dua sekolah di Desa Tungkaran.

"Secara umum, kondisi siswa yang dirawat membaik tetapi jumlah yang dibawa ke rumah sakit diperkirakan bertambah karena waktu krusial atau titik kritis 12 jam sehingga mungkin ada korban lainnya," ucap Bambang

Dikatakan Dandim, pihaknya berkoordinasi dengan Pemkab Banjar dan sudah menetapkan RS Raza sebagai pusat pelayanan utama korban MBG dan rumah sakit lainnya termasuk dua puskesmas sebagai rujukan.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab agar membebaskan seluruh biaya perawatan siswa yang menjalani perawatan di rumah sakit disamping penanganan maksimal yang diberikan," tegas Bambang.

Bambang juga menegaskan operasional dapur MBG yang menyediakan menu bagi siswa tersebut dihentikan hingga pemeriksaan lebih lanjut termasuk sampel menu makanan yang dibawa ke laboratorium.

"Menu makanan yang disajikan dan diduga membuat siswa keracunan yakni nasi kuning, ayam suwir, buah, sayuran dan sambal goreng tempe. Sampelnya diuji laboratorium dan dikirim kepolisian," kata Bambang.

Sementara itu, Kapolres Banjar AKBP Fadli saat berada di RS Raza pukul 20.30 menyebutkan, jumlah siswa yang dirawat mencapai 75 orang dan sebanyak 27 orang dipulangkan karena kondisinya membaik.

"Jumlah siswa yang terdata hingga sekarang mencapai 75 orang dan 27 dipulangkan, kemungkinan masih ada korban lain dibawa ke rumah sakit sehingga dibuka posko korban MBG di depan IGD," kata Fadli.

Ditambahkan Fadli, pihaknya juga sudah mengambil sampel makanan dan bekas muntahan siswa yang menjadi korban keracunan untuk diperiksa di laboratorium yang dikirim ke pusat di Jakarta atau di Surabaya.

"Sampel makanan menu MBG yang disajikan termasuk bekas muntahan siswa sudah kami ambil dan akan diperiksa di laboratorium. Soal hasil kami belum bisa memastikan karena menunggu uji lab," katanya.



(Sumber: Antara)



Baca Juga Brow
Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

Iklan



Iklan



نموذج الاتصال