PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto:AP)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu nasional pada November 2026.
Pernyataan ini disampaikan Netanyahu dalam sebuah program di Channel 14 pada Sabtu waktu setempat, 18 Oktober 2025.
Ketika ditanya secara langsung apakah ia berniat mencalonkan diri kembali, Netanyahu menjawab tegas, “Ya.” Saat pembawa acara menanyakan apakah ia yakin akan menang, pemimpin veteran itu kembali menjawab singkat, “Ya.”
Netanyahu, yang memimpin Partai Likud, partai utama berhaluan kanan memegang rekor sebagai perdana menteri dengan masa jabatan terlama dalam sejarah Israel, dengan total lebih dari 18 tahun menjabat sejak pertama kali terpilih pada 1996.
Dalam pemilu terakhir, Likud memperoleh 32 kursi di Knesset. Koalisinya bersama partai ultra-Ortodoks mengamankan 18 kursi tambahan, sementara aliansi Religious Zionism meraih 14 kursi, sebuah pencapaian besar bagi blok sayap kanan.
Masa jabatan Netanyahu saat ini dimulai dengan kontroversi besar terkait rencana reformasi peradilan. Rencana tersebut memicu aksi protes besar-besaran yang berlangsung selama berbulan-bulan, dengan puluhan ribu warga Israel turun ke jalan hampir setiap hari.
Sejak serangan besar Hamas pada 7 Oktober 2023, Netanyahu juga menghadapi tekanan politik yang meningkat. Banyak keluarga sandera menilai pemerintah gagal menangani krisis tersebut.
“Kami tidak melihat kemajuan nyata dalam pembebasan sandera. Pemerintah harus bertanggung jawab,” kata Liat Cohen, salah satu anggota keluarga sandera, dalam sebuah wawancara lokal.
(Sumber: RMOL)