Peringati Dua Tahun Perang Gaza, Aksi Pro-Palestina Digelar di Berbagai Negara

Para demonstran menghadiri protes pro-Palestina pada hari peringatan dua tahun serangan Hamas terhadap Israel, di New York City, AS, Selasa (7/10/2025). Foto: Shannon Stapleton/REUTERS

Pena Medan -

Aksi pro-Palestina digelar di berbagai penjuru dunia pada Selasa (7/10). Mereka memperingati dua tahun meletusnya perang Gaza.

Mengutip Kumparan, peristiwa tersebut bermula ketika serangan mengejutkan milisi Hamas, yaitu Brigade Al-Qassam dkk ke Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan ini sebagai respons atas blokade total Gaza oleh Israel sehingga menjadikan Gaza bak penjara terbesar sedunia, serangan Israel pada Masjid Al-Aqsa, dan kekerasan pada wanita Palestina.

Perhitungan Israel, 1.200 warganya tewas. Saat bersamaan 250 orang disandera, dibawa ke Gaza.

Israel membalas dengan menyerang Gaza, tempat Hamas berkuasa, tanpa pandang bulu. Apa yang terjadi di Gaza akibat ulah Israel menimbulkan keprihatinan dan kesadaran dunia.

Selama dua tahun perang yang tak imbang ini, warga Gaza setiap harinya berada di bawah bombardir Israel. Sebanyak lebih 67 ribu orang di Gaza, mayoritas warga anak-anak dan wanita, kehilangan nyawa.

Badan urusan HAM PBB menegaskan serangan Israel masuk kategori genosida. Sebagian besar wilayah Gaza juga rata dengan tanah.

Kini, upaya mengakhiri perang Gaza dimulai. Perundingan antara Hamas dan Israel yang dilakukan di Mesir terus bergulir sampai hari ini.

Aksi di New York City: Salat di Depan Trump Tower

Pada 7 Oktober 2025 aksi kepedulian atas Gaza digelar di kota terpadat di Amrerika Serikat (AS), New York City. Massa di sana membawa spanduk bertuliskan: ‘Gaza Berdarah’ sampai ‘Israel dan AS tangan kalian merah.’

Laporan kelompok pro-Palestina, massa Muslim menggelar salat di depan Trump Hotel yang berada di New York City, demikian dikutip dari Reuters.

Aksi di London: Israel Negara Teroris

Aksi serupa digelar pula di ibu kota Inggris, London. Massa menggelar protes di depan King Collage. Di sana mengibarkan bendera Palestina sebagai tanda dukungan terhadap warga Gaza.

Massa di London turut meneriakkan yel-yel: Israel negara teroris. Terdapat pula aksi pro-Israel yang digelar di London dengan massa jumlah kecil.

Aksi pro-Palestina di London digelar meski adanya penolakan dari PM Inggris Keir Starmer. Menurut orang nomor satu di pemerintahan Inggris warganya yang ikut aksi pro-Palestina sangat tidak Inggris.

Aksi di Amsterdam: Mencoret Royal Palace

Di Amsterdam aksi pro-Palestina digelar dengan aksi aktivis mencoret Royal Palace,  salah satu dari tiga istana di Belanda, dengan cat merah. Tindakan itu adalah bentuk protes terhadap pemerintah.

Otoritas Belanda melarang aksi pro-Palestina memperingati serangan 7 Oktober. Tetapi, otoritas Belanda memberi izin aksi pro-Israel. ***



Baca Juga Brow
Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

Iklan



Iklan



نموذج الاتصال