.png)
Harga minyak dunia stabil pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), yang sebelumnya naik selama perdagangan Asia.
Kondisi ini terjadi karena adanya tanda-tanda kemajuan menuju kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok yang meredakan kekhawatiran sengketa tarif dan pembatasan ekspor antara dua konsumen minyak terbesar dunia itu dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global.
Mengutip Yahoo Finance, Selasa, 28 Oktober 2025, harga minyak mentah Brent berjangka datar pada USD65,21 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) tetap stabil pada USD61,48.
Dalam catatan Haitong Securities, sentimen pasar telah membaik menyusul penerapan sanksi baru terhadap Rusia dan mencairnya ketegangan AS-Tiongkok.
Perkembangan ini membantu mengimbangi kekhawatiran tentang kelebihan pasokan minyak mentah, yang telah mendorong harga lebih rendah pada awal Oktober.
AS-Tiongkok setujui kerangka kesepakatan perdagangan
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pejabat Amerika dan Tiongkok telah menyetujui kerangka kerja yang sangat substansial untuk kesepakatan perdagangan, yang membuka jalan bagi diskusi antara Trump dan Presiden Xi Jinping pada akhir minggu ini.
Bessent mengatakan kerangka kerja tersebut akan menghindari pengenaan tarif AS sebesar 100 persen terhadap barang-barang Tiongkok dan menunda rencana kontrol ekspor tanah jarang Tiongkok.
Trump menyatakan optimismenya tentang tercapainya kesepakatan, dengan menyatakan ia berharap dapat bertemu dengan pejabat Tiongkok di Beijing dan Amerika Serikat.
"Saya rasa kita akan mencapai kesepakatan dengan Tiongkok. Kita akan bertemu mereka nanti di Tiongkok dan kita akan bertemu mereka di AS, entah di Washington atau Mar-a-Lago," tutur Trump.
Meredanya ketegangan perdagangan antara kedua negara Adidaya ekonomi ini secara luas dipandang sebagai pendorong pertumbuhan global. Namun, para analis memperingatkan peningkatan produksi yang berkelanjutan dari OPEC+, termasuk potensi tambahan produksi dari Kuwait, masih dapat membebani harga jika pasokan mulai melampaui permintaan.
(Sumber: Metro TV)
