Puncak Krisis Nepal: Perdana Menteri Mundur, Massa Serbu Kediaman Presiden

Massa mengikuti demonstrasi yang menentang pelarangan media sosial oleh pemerintah Nepal. ANTARA/Anadolu/as.

Pena Medan - 

Para perusuh di Nepal telah memasuki kediaman Presiden Nepal, Ram Chandra Paudel, portal Khabarhub melaporkan pada Selasa (9/9).

Sebelumnya pada hari yang sama, surat kabar India Today melaporkan bahwa Perdana Menteri Nepal, Sharma Oli, telah mengundurkan diri di tengah gelombang protes massal yang meletus setelah pemerintah di negara itu memberlakukan larangan terhadap sejumlah jejaring sosial.

Kemudian, Reuters melaporkan bahwa Presiden Nepal, Ram Chandra Paudel, telah menerima pengunduran diri perdana menteri tersebut dan telah memulai proses untuk memilih pengganti baru untuk jabatan tersebut.

Otoritas Nepal, Senin (8/9) menerjunkan personel militer usai bentrokan berdarah antara pengunjuk rasa dan pihak kepolisian dalam protes anti-korupsi dan pemblokiran media sosial yang mengakibatkan jatuhnya 19 korban jiwa.

Dilaporkan harian Himalayan Times, keputusan tersebut diteken “usai pengunjuk rasa menerobos wilayah terlarang dan merangsek masuk ke kompleks Parlemen Federal,” sehingga memicu pemberlakuan jam malam.

Sekurangnya 347 orang terluka, puluhan di antaranya dalam kondisi kritis, sementara berbagai rumah sakit dilaporkan penuh, menurut Kathmandu Post.

Otoritas setempat masih belum mengeluarkan pernyataan apa pun terkait korban jiwa yang jatuh dalam unjuk rasa tersebut.


Sumber: Sputnik/RIA Novosti / Antara


 





Baca Juga Brow
Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

Iklan

Magspot Blogger Template

Iklan

Magspot Blogger Template

نموذج الاتصال