Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam (kanan) dan Gufron Mabruri (kiri) memberikan keterangan pers di Gedung Divisi Propam Polri, Jakarta, Selasa (2/9/2025). (ANTARA/Nadia Putri Rahmani)
Jakarta, Pena Medan -
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengawasi proses penanganan kasus kematian mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, yang dilakukan Polda DI Yogyakarta (DIY).
"Kompolnas sedang menurunkan tim dan melakukan pengawasan di beberapa titik, salah satu yang sedang bekerja timnya ada di Yogyakarta. Jadi, kami juga secara simultan bekerja di Yogyakarta,” kata Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam di Jakarta, Selasa (2/9) mengutip Antara.
Dia juga memastikan bahwa Kompolnas akan mengawasi seluruh proses penanganan, termasuk juga membantu rekan-rekan pendamping untuk mendapatkan akses pendampingan.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kasus kematian Rheza setelah mengikuti unjuk rasa, sedang ditangani Polda DIY.
“Pak Kapolda DIY (Irjen Pol. Anggoro Sukartono) sudah melakukan kegiatan tindakan penyelidikan dan juga mendatangi orang tua korban," katanya.
Sementara itu, Bidang Propam Polda DIY melakukan penyelidikan internal sejak Senin (1/9) dengan mulai memeriksa saksi-saksi.
Sebelumnya, Forum BEM se-DIY melalui akun Instagram resminya menuliskan bahwa Rheza sempat mengikuti aksi unjuk rasa di Yogyakarta pada Minggu (31/8).
Selain itu, sebuah video yang merekam diduga sosok Rheza mengendarai sepeda motor saat aksi di sekitar Mapolda DIY pun beredar di media sosial.
Ketua BEM Amikom Yogyakarta Alvito Afriansyah meyakini bahwa sosok dalam rekaman itu adalah Rheza mengacu jenis motor yang ditunggangi serta keterangan rekan sekelasnya.
"Betul, itu adalah korban yang kita lihat di video, bahwa korban tertinggal pada saat aparat melemparkan gas air mata, dan mungkin insiden itu terjadi saat itu. (Indikasi) dari motor, dan itu kami dapatkan informasinya dari teman sekelas yang memvalidasi bahwa itu memang betul Saudara Rheza," ujar dia.
Di sisi lain, pihak Amikom Yogyakarta menyatakan bakal menelusuri lebih jauh ihwal kematian Rheza.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Amikom Yogyakarta Ahmad Fauzi mengatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi dari rumah sakit maupun rekan-rekan almarhum, serta berharap kepolisian memberikan penjelasan lengkap mengenai peristiwa yang terjadi. ***