Rano Karno Tinjau Lokasi Kebakaran Bukit Duri: Korban Diberi Santunan, Rumah Dibedah

Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno meninjau lokasi kebakaran Bukit Duri, Jakarta Selatan, Minggu (20/7/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Jakarta, Pena Medan -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meninjau langsung lokasi kebakaran di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Minggu pagi (20/7) mengutip Kumparan. Kebakaran tersebut menewaskan empat orang.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya mewakili Pemerintah Provinsi Jakarta mengucapkan turut berduka cita atas kejadian kebakaran yang menimpa hampir 10 keluarga-keluarga di daerah Jalan Kutilang ini, Kelurahan Bukit Duri,” ujar Rano saat memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi.

Rano menjelaskan bahwa kebakaran menghanguskan tiga bangunan, termasuk satu tempat kos. Api diduga berasal dari percikan akibat korsleting listrik di salah satu kamar kos yang kosong.

Pemprov DKI, lanjut Rano, telah menyalurkan sejumlah bantuan darurat kepada para korban, seperti tenda dome, sembako, alat mandi, perlengkapan sekolah, hingga makanan siap saji. Pemerintah juga menyiapkan opsi relokasi ke rumah susun (rusun) bagi warga terdampak.

“Salah satu kalau memang ada keinginan mereka, kita siapkan sebetulnya. Maaf mungkin daerah sini dekat Manggarai. Kita ada rusun Pasar Rumput.Tapi itu kan kita enggak bisa maksa. Harus datang dari keinginan masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Korban Dapat Santunan, Rumah Dibedah

Rano juga menyebut bahwa keluarga korban yang kehilangan anak akan mendapatkan santunan, meski tidak merinci jumlah bantuan tersebut. Selain itu, rumah terdampak akan mendapat bantuan renovasi setelah proses penyelidikan selesai.

“InsyaAllah kita akan bedah rumah. Mudah-mudahan ibu yang meninggalkan tempat itu bisa melanjutkan kehidupan lagi. Tapi tentu saja bedah rumah baru bisa dilakukan apabila memang garis polisi sudah tercabut,” katanya.

Menanggapi penyebab kebakaran, Rano menyoroti masalah korsleting listrik sebagai faktor dominan kebakaran di Jakarta.

“Karena pada dasarnya hampir 90 persen kebakaran yang terjadi di Jakarta ini diakibatkan dari korsleting listrik. Dan hampir rata-rata karena kelalaian kita, yaitu banyak listrik itu stop kontak digunakan untuk ngecas sekian banyak barang dan lupa mencabutnya,” ujar Rano.

Ia juga mengimbau warga untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya listrik dan mendukung program distribusi alat pemadam api ringan (APAR) yang tengah dijalankan Pemprov.

“Marilah kita belajar apa yang bisa kita lakukan agar kita bisa meminimalisir kebakaran yang terjadi,” tutupnya.

Untuk diketahui kebakaran di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, terjadi pada Sabtu (19/7) pukul 06.12 WIB. Ada 4 orang anak tewas akibat terjebak kobaran api.***

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

Iklan

Magspot Blogger Template

Iklan

Magspot Blogger Template

نموذج الاتصال