Periode Enam Jam Jadi Penentu Keselamatan Pasien Serangan Jantung

Ilustrasi - Penyakit stroke. ANTARA/Pexels/am.

Jakarta, Pena Medan -

Periode enam jam pertama atau golden hour menjadi penentu keselamatan bagi pasien serangan jantung karena dalam rentang waktu ini, kerusakan otot jantung masih dapat dicegah jika mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat, kata Prof. dr. Dasaad Mulijono, MBBS (Hons), FIHA, Ph.D.

“Kalau sudah lewat dari enam jam, hampir semua otot jantung bisa mati. Akibatnya pasien bisa mengalami gagal jantung,” kata Prof. Dasaad selaku Direktur Heart & Vascular Center Bethsaida Hospital dalam acara Lunch & Connect with Bethsaida di Tangerang, Kamis (17/7) mengutip Antara. 

Ia menegaskan pentingnya akses cepat ke fasilitas kesehatan yang memiliki teknologi dan layanan tanggap darurat untuk menangani kasus serangan jantung dalam golden hour.

Menurut Prof. Dasaad, sebagian besar pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah yang berisiko menyebabkan serangan jantung tidak menunjukkan gejala sebelumnya. Oleh karena itu, deteksi dini penting dilakukan bahkan sebelum usia 40 tahun.

“Sebanyak 70 sampai 80 persen pasien saya yang mengalami penyumbatan tidak punya gejala apa pun. Saya sarankan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama jantung, sejak dini,” ujarnya.

Selain faktor keturunan, risiko penyakit jantung juga dipengaruhi oleh pola hidup tidak sehat seperti pola makan buruk, stres, kurang tidur, dan kurang olahraga. Ia menganjurkan masyarakat berolahraga minimal 150 menit per minggu dengan intensitas sedang hingga tinggi.

“Detak jantung harus meningkat, bisa dengan olahraga seperti bulu tangkis, tenis, gym, atau naik turun tangga,” kata dia.

Dalam hal penanganan medis, Bethsaida Hospital juga telah menggunakan teknologi Drug-Coated Balloon (DCB), yakni teknologi intervensi kardiologi yang tidak menggunakan implan logam untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat.

“DCB ini sangat diminati karena tidak meninggalkan benda asing di dalam tubuh. Selanjutnya, pasien cukup menjaga pola hidup sesuai anjuran dokter agar sumbatan bisa hilang dan fungsi jantung kembali optimal,” ujar Prof. Dasaad.***

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

Iklan

Magspot Blogger Template

Iklan

Magspot Blogger Template

نموذج الاتصال