Jakarta, Penamedan.info -
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras periode Mei-Juli 2025 mencapai 7,75 juta ton, atau turun 1,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Produksi beras untuk periode Januari-Juli 2025 sendiri diperkirakan meningkat, yaitu mencapai 21,76 juta ton beras, atau naik 14,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini di Jakarta, Senin (2/6/2025) seperti dikutip dari Antara.
Pudji menyebutkan angka realisasi bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan angka potensi, bergantung pada kondisi pertanaman padi sepanjang Mei-Juli tahun ini.
Lebih lanjut, kata Pudji, produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat pada April 2025 diperkirakan mencapai 5,23 juta ton, atau turun 2,68 persen dibandingkan April tahun lalu.
BPS juga mengumumkan bahwa realisasi luas panen padi pada bulan April 2025 mencapai 1,65 juta hektare. Angka ini turun 3,22 persen dibanding April 2024 (1,71 juta hektare).
"Penurunan luas panen ini diikuti oleh penurunan produksi padi. Diperkirakan produksi padi pada April 2025 mencapai 9,09 juta gabah kering giling, atau turun 2,68 persen dibandingkan April tahun lalu," katanya.
Adapun produksi beras subround I (Januari-April) 2025 mencapai 14,01 juta ton atau meningkat sebesar 26,54 persen dibandingkan subround I 2024.
Potensi luas panen padi 3 bulan setelahnya (Mei-Juli 2025) diperkirakan mencapai 2,64 juta hektare atau mengalami penurunan seluas 0,04 juta hektare atau sekitar 1,66 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan demikian, potensi luas panen padi periode Januari-Juli 2025 diperkirakan mencapai 7,14 juta hektare, atau meningkat seluas 0,88 juta hektare (14,01 persen) dibandingkan Januari-Juli 2024.
(***)