Menangkan Pemilu, Lee Jae-Myung Presiden Baru Korsel


Penamedan.info -

Lee Jae-myung, seorang politisi Korea Selatan (Korsel) dari Partai Demokratik (DP) memenangkan pemilu Korsel pada Rabu (4/6). Ia menggantikan posisi Yoon Suk-yeol yang dimakzulkan karena darurat militer ikonstitusional pada 3 Desember 2024. 

Ia langsung dilantik, dan menjabat pada hari yang sama setelah Komite Pemilu Nasional Korsel (NEC) mengumumkan kemenangannya. Sejumlah pesan ia sampaikan, soal Korea Utara hingga tarif Trump. 

Berikut kumparan rangkum beberapa hal yang perlu disimak dari terpilihnya Lee Jae-myung. 

Politisi Tulen yang Memulai Karir dari Level Rendah

Lee bukanlah sosok baru di panggung politik Korsel. Ia masuk Partai Demokratik pada 2007, sebagai wakil juru bicara rendahan.

Peran yang biasa diberikan kepada politisi yang belum pernah memenangkan jabatan publik. Konon, Lee sangat ambisius dibandingkan wakil juru bicara pada umumnya.

Menurut keterangan orang dalam, Lee merasa dicemooh oleh anggota parlemen utama Partai Demokrat saat itu. Itulah yang kemudian jadi pendorong Lee, membuatnya semakin ambisius.

"Dia mengingat penghinaan itu. Pada akhirnya, itulah yang mendorongnya," kata sumber itu, sebagaimana dilaporkan The Korea Herald, Rabu (4/6).

Lee baru dikenal publik ketika menjadi wali kota Seongnam, kota yang berada di selatan provinsi Gyeonggi. Dia menjabat 2 periode berturut-turut dari tahun 2010 hingga 2018.

Kebijakan khasnya saat memimpin kota Seongnam adalah program kesejahteraan gratis. Namun, program itu dibawa ke Mahkamah Agung atas dugaan pelanggaran undang-undang jaminan sosial.

Meski demikian, program itulah yang membuat Lee populer. Saat itu, dia berjanji menjadikan Seongnam sebagai kota dengan 'tunjangan kesehatan gratis'. Dia membagikan voucher yang dapat digunakan seperti uang tunai meski ada masalah keuangan.

Nama Lee semakin dikenal secara nasional ketika terpilih jadi gubernur Gyeonggi, provinsi terpadat dengan 13 juta penduduk.

Sebagai gubernur, Lee dikenal karena mendorong pembatasan COVID-19 yang ketat. Meski dipuji, kebijakannya saat itu juga menuai kontroversi atas pelanggaran hak asasi manusia.

Pada 2020, Lee melakukan siaran langsung saat menggerebek sebuah gereja di provinsi Gyeonggi yang jadi lokasi menyebarnya COVID-19 dan mengambil sampel usap hidung pendeta untuk diperiksa.

Lee pertama kali mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2017. Pencalonannya diumumkan di pabrik Seongnam tempatnya dulu bekerja sebagai buruh anak untuk menafkahi keluarga.

Tidak berhasil, Lee mencoba lagi untuk pilpres tahun 2022. Dia pun secara mengejutkan memenangkan nominasi Partai Demokrat untuk jadi kandidat presiden pada tahun 2022.

Ia kalah dari Yoon Suk-yeol. Ia tak berhenti, dan mencalonkan diri lalu mendapat posisi di Majelis Nasional. 

Unggul Jauh dari Pesaingnya dalam Pemilu Korsel dengan Partisipasi Tertinggi sejak 1997

Saat diumumkan oleh NEC sebagai pemenang pilpres, Lee mengantongi 49,42 persen suara mengalahkan kandidat dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) Kim Moon-soo dengan 41,15 persen suara. 

NEC juga mencatat, ini adalah pilpres dengan partisipasi tertinggi sejak 1997. pemilu kali ini diikuti oleh 35,24 juta dari 44,39 juta warga yang punya hak memilih. Jumlah itu sama dengan 79,4 partisipasi pemilu. 

Usai terpilih, Lee mengucapkan pidato kemenangannya. 

"Saya akan menunaikan misi saya, memulihkan demokrasi dan masyarakat yang berdaulat di negeri ini, dengan saling bekerja sama satu sama lain," ucapnya, pada Rabu (4/6) dini hari waktu setempat, dilansir AFP.

Sementara Kim lapang dada menerima kemenangan Lee. 

"Saya dengan lapang dada menerima pilihan masyarakat," kata Kim di markas PPP.

Janji Buka Dialog dengan Korut

Lee juga berjanji untuk membuka dialog dengan Korea Utara (Korut). Dalam pidato perdananya, ia menyatakan siap mendorong perdamaian di Semenanjung Korea dengan tetap menjaga kewaspadaan terhadap provokasi militer dari Pyongyang.

“Betapa pun mahalnya, perdamaian lebih baik daripada perang,” ujar Lee, Rabu (4/6), mengutip AFP.

Pemerintahannya juga ingin berupaya mencegah provokasi nuklir dan militer dari Korut sambil menjaga kemungkinan dialog tetap terbuka.

Lee berasal dari Partai Demokrat yang dikenal cenderung mendukung pendekatan dialog dalam kebijakan terhadap Pyongyang. Pendahulunya dari partai yang sama, Moon Jae-in, sempat menggelar sejumlah pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Presiden Baru Korsel Langsung Dihajar Kenaikan Tarif Baja Trump

Baru beberapa jam usai diumumkan menang pemilu, Lee langsung mendapat tantangan: tarif baru Amerika Serikat terhadap ekspor baja dan alumunium Korsel. 

ejumlah pakar di Korsel menyebut tarif hasil kebijakan Presiden Donald Trump itu berpotensi memicu krisis ekonomi jika tak segera direspons. Tarif sebesar 50 persen ini menyasar komoditas strategis Korsel yang menjadi andalan ekspor.

Penetapan tarif menyusul kebijakan Trump pada April yang mengenakan bea masuk 25 persen terhadap seluruh impor dari Korea Selatan.

“Jika tarif ini diterapkan, hal itu dapat memicu krisis ekonomi,” ujar penasihat senior dari Partai Demokrat yang menaungi Lee, Moon Chung-in.

Seoul telah lama mengandalkan hubungan dagang dan keamanan dengan Washington. Sebagai sekutu utama AS sejak Perang Korea, Korsel menyimpan harapan bahwa status tersebut akan memberi perlindungan dari tekanan ekonomi.

Namun, Trump secara terbuka menyamakan isu perdagangan dengan komitmen militer AS di kawasan. Lewat platform Truth Social, Trump bahkan menyinggung tarif atas Korsel tak bisa dilepaskan dari biaya “perlindungan militer besar-besaran” yang diberikan AS.

Ekonomi Korsel sudah menunjukkan tanda-tanda perlambatan sejak awal tahun. Produk domestik bruto menyusut di kuartal pertama. Ketidakpastian regional akibat meningkatnya militerisasi di Semenanjung Korea makin mempersempit ruang gerak.

Kim Dae-jong, ekonom dari Universitas Sejong, menyebut tarif AS akan berdampak langsung pada industri dalam negeri yang melesu.

“Aluminium dan baja adalah ekspor utama kami. Tarif ini memperparah tekanan terhadap ekonomi domestik,” ujarnya kepada AFP.


(***)

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

Iklan

Magspot Blogger Template

نموذج الاتصال