Tangerang Selatan, Penamedan.info
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan akan menerapkan sistem penerimaan murid baru (SPMB) secara daring untuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) mulai tahun ajaran 2025. Digitalisasi ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas layanan pendidikan dasar di era teknologi informasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangsel, Tb Asep Nurdin, menyatakan bahwa aplikasi sistem pendaftaran online SPMB 2025 telah selesai dikembangkan dan kini memasuki tahap uji coba.
Kami sudah merancang dan sedang menguji coba sistem SPMB berbasis digital untuk jenjang SD Negeri. Sistem ini merupakan pengembangan dari sistem yang sejak 2018 digunakan untuk jenjang SMP Negeri, ujar Asep.
Menurut Asep, transformasi ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Tangsel menghadirkan layanan publik yang inklusif, transparan, dan akuntabel.
Sistem online ini juga akan mempermudah proses pendaftaran dan meminimalisir praktik tidak fair dalam seleksi peserta didik.
Namun demikian, Asep menyadari proses awal implementasi membutuhkan penyesuaian.
Karena itu, Pemkot akan menerapkan masa transisi hybrid, di mana orang tua tetap menyerahkan dokumen secara langsung ke sekolah, namun pendataan dan pemeringkatan dilakukan melalui sistem online.
Verifikasi dokumen tetap dilakukan secara fisik di sekolah, namun sistem akan mencatat seluruh data secara real-time dan transparan. Ini penting untuk memudahkan adaptasi warga dan operator sekolah terhadap sistem baru, jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Deden Deni, menambahkan bahwa penerapan sistem online ini akan menciptakan proses pendaftaran yang lebih tertib dan terpantau.
Sistem online memudahkan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan. Lebih dari itu, sistem ini meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam proses seleksi, ujarnya.
Deden juga menegaskan bahwa Pemkot akan melakukan sosialisasi masif ke masyarakat agar tidak terjadi kebingungan saat pendaftaran dimulai. Evaluasi dari pelaksanaan sistem pendaftaran SMP sebelumnya akan menjadi dasar untuk menyempurnakan implementasi di jenjang SD.
Sementara itu, respons masyarakat terhadap rencana digitalisasi ini cukup positif. warga Ciater, Serpong, menyambut baik inovasi pendaftaran online karena menurutnya sistem manual selama ini cukup menyita waktu.
Kalau online, orang tua lebih hemat waktu dan tenaga. Nggak perlu antre lama-lama di sekolah, ujarnya.
Senada dengan Reni, Tati, warga lainnya, menyatakan bahwa Pemkot Tangsel memang sudah semestinya mengadopsi digitalisasi, seperti halnya yang telah diterapkan oleh sekolah-sekolah swasta.
Kalau sekolah swasta sudah lama pakai sistem online. Kenapa SD Negeri tidak bisa? Justru seharusnya lebih duluan, pungkasnya.
Dengan penerapan SPMB online ini, Tangerang Selatan menunjukkan keseriusan dalam membangun ekosistem pendidikan digital sejak jenjang paling dasar. Transformasi ini diharapkan menjadi standar baru penerimaan peserta didik yang lebih adil dan efisien di masa mendatang.
Jika Anda menginginkan versi yang lebih pendek, headline alternatif, atau disesuaikan untuk media tertentu (misal, media lokal atau nasional), saya bisa bantu juga.
Aman